JAKARTA (VoA-Islam) – Muke Gile! Kader Yahudi di Indonesia, Benjamin Ketang berencana maju dalam Pemilihan Legislatif 2014. Lelaki yang pernah kuliah di Israel ini mohon restu untuk nyaleg DPR RI dari Partai Gerindra, Dapil Jember-Lumajang, pekan lalu(14/11). Ada apa dengan Gerindra?
Benyamin Ketang dikenal sebagai pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia - Israel Public Affairs Comitte (IIPAC). Lembaga ini dimaksudkan sebagai lembaga lobi untuk perdagangan Indonesia-Israel.
Saat perayaan hari kemerdekaan Israel pada 14 Mei 2011, Benjamin Ketang bersama komunitas Yahudi di Indonesia berencana menggelar perayaan hari kemerdekaan Israel. Namun karena tidak mendapat izin, perayaan tersebut dilaksanakan secara tertutup.
Benjamin menegaskan rencana maju dalam pemilihan legislatif mendatang diikhtiarkan untuk kebaikan bagi publik. "Masalah nomor caleg saya serahkan mekanisme di DPC Partai Gerindra Jember," kata Benjamin.
Perlu diketahui, Benyamin Ketang adalah orang yang bernafsu agar Indonesia membuka hubungan dengan zionis yahudi Israel. Selain berupaya membuka hubungan dengan zionis yahudi Israel, Benyamin Ketang lewat IIPAC bahkan akan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia, sebagaimana dijelaskan di pasal 2 Akta Pendirian IIPAC, yakni menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga-lembaga Israel, Yahudi Internasional, dan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia serta memajukan kerjasama bisnis, investasi, IT, dan pendidikan tinggi dengan universitas di seluruh dunia.
Ternyata, IIPAC, LSM agen zionis yahudi Israel ini berdomisili di Desa Taman Sari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Surat Keterangan Domisili IIPAC dikeluarkan pada tanggal 25 Agustus, 2010 dan ditanda tangani oleh Benyamin Ketang sendiri dan Hadi Supeno, sebagai kepada desa.
Benyamin Ketang, ditengarai memiliki nama asli Nur Hamid, dan merupakan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang menyelesaikan master studinya di Israel. Anehnya, pada KTP yang dikeluarkan Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Jember, jelas-jelas tertulis namanya adalah Benyamin Ketang, dan bukan Nur Hamid, dengan tanggal lahir 22 September, 1972. KTP yang dikeluarkan di Jember tanggal 11 September 2006 tersebut mencantumkan agama Benyamin Ketang adalah Kristen, dengan status perkawinan Belum Kawin.
Benyamin Ketang, mengantongi ijazah The Hebrew University of Jerusalem, Rothberg International School. Dokumen tentang hal ini sangat jelas, yakni selembar ijazah dan selembar transkip nilai. Kelulusannya dalam ijazah tersebut ditanda tangani oleh Prof. Steven Kaplan, tertanggal 28 Juli, 2006.
Menurut Munarman, selaku ketua DPP-FPI, kaitan antara Hani Yahya Assegaf, sebagai pendiri ke-3 IIPAC dengan Benyamin Ketang, dan agenda zionisme yahudi internasional sangatlah jelas, terutama dengan adanya dokumen-dokumen pendukung tersebut.
Benyamin Ketang dikenal sebagai pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia - Israel Public Affairs Comitte (IIPAC). Lembaga ini dimaksudkan sebagai lembaga lobi untuk perdagangan Indonesia-Israel.
Saat perayaan hari kemerdekaan Israel pada 14 Mei 2011, Benjamin Ketang bersama komunitas Yahudi di Indonesia berencana menggelar perayaan hari kemerdekaan Israel. Namun karena tidak mendapat izin, perayaan tersebut dilaksanakan secara tertutup.
Benjamin menegaskan rencana maju dalam pemilihan legislatif mendatang diikhtiarkan untuk kebaikan bagi publik. "Masalah nomor caleg saya serahkan mekanisme di DPC Partai Gerindra Jember," kata Benjamin.
Perlu diketahui, Benyamin Ketang adalah orang yang bernafsu agar Indonesia membuka hubungan dengan zionis yahudi Israel. Selain berupaya membuka hubungan dengan zionis yahudi Israel, Benyamin Ketang lewat IIPAC bahkan akan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia, sebagaimana dijelaskan di pasal 2 Akta Pendirian IIPAC, yakni menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga-lembaga Israel, Yahudi Internasional, dan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia serta memajukan kerjasama bisnis, investasi, IT, dan pendidikan tinggi dengan universitas di seluruh dunia.
Ternyata, IIPAC, LSM agen zionis yahudi Israel ini berdomisili di Desa Taman Sari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Surat Keterangan Domisili IIPAC dikeluarkan pada tanggal 25 Agustus, 2010 dan ditanda tangani oleh Benyamin Ketang sendiri dan Hadi Supeno, sebagai kepada desa.
Benyamin Ketang, ditengarai memiliki nama asli Nur Hamid, dan merupakan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang menyelesaikan master studinya di Israel. Anehnya, pada KTP yang dikeluarkan Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Jember, jelas-jelas tertulis namanya adalah Benyamin Ketang, dan bukan Nur Hamid, dengan tanggal lahir 22 September, 1972. KTP yang dikeluarkan di Jember tanggal 11 September 2006 tersebut mencantumkan agama Benyamin Ketang adalah Kristen, dengan status perkawinan Belum Kawin.
Benyamin Ketang, mengantongi ijazah The Hebrew University of Jerusalem, Rothberg International School. Dokumen tentang hal ini sangat jelas, yakni selembar ijazah dan selembar transkip nilai. Kelulusannya dalam ijazah tersebut ditanda tangani oleh Prof. Steven Kaplan, tertanggal 28 Juli, 2006.
Menurut Munarman, selaku ketua DPP-FPI, kaitan antara Hani Yahya Assegaf, sebagai pendiri ke-3 IIPAC dengan Benyamin Ketang, dan agenda zionisme yahudi internasional sangatlah jelas, terutama dengan adanya dokumen-dokumen pendukung tersebut.
Sumber : http://www.voa-islam.com, http://indocropcircles.wordpress.com/
(t-a-n) Doc.