Sejarah Dollar Amerika:
(((WOW.. )))
Bagaimana Selama Ini, Seantero Bumi Telah Diatur Yahudi Hanya Oleh Lembaran Kertas!
Dan BITCOIN akan di jadikan mata uang digital untuk masa kini dan yang akan datang
==============
Amerika mengalami bentuk penjajahan yang sempurna. Negara USA adalah anak perusahaan “Federal Reserve” atau terkenal dengan nama “The Fed”. Sehingga tidaklah mengherankan bila pemerintah AS selalu membela kepentingan Yahudi di tanah jajahan mereka di Palestina.
“It is well enough that people of the nation do not understand our banking and monetary system, for if they did, I believe there would be a revolution before tomorrow morning.” -Henry Ford-
("Hal ini cukup baik bahwa orang-orang dari bangsa tidak mengerti perbankan dan sistem moneter, karena jika mereka lakukan, saya yakin akan ada revolusi sebelum besok pagi."-Henry Ford-)
“Humans are the only species that pay to live on the Earth… Our money is fake. Our debt is fake. Our two party system is fake. Our healthcare system is fake. Most of the stuff we’ve been told is fake. Once you realize this, what you’ve thought of as reality begins to look like a cheap set on some ridiculous B movie.”
("Manusia adalah satu-satunya spesies yang membayar untuk hidup di bumi ... uang kami adalah palsu. Utang kami adalah palsu. Sistem dua partai kami adalah palsu. Sistem kesehatan kita adalah palsu. Sebagian besar barang yang kita telah diberitahu adalah palsu. Setelah Anda menyadari hal ini, apa yang telah dianggap sebagai realitas mulai terlihat seperti satu set murah pada beberapa film B konyol. ")
The Fed:
Penguasa Amerika yang Sebenarnya
Ditulis oleh: Sufyan al Jawi – Numismatik Indonesia
Prof. Richard Claproth dalam kertas kerja berjudul “U.S Government Bankruptcy Proceedings” menerangkan dengan detail bagaimana konspirasi Yahudi menguasai Amerika Serikat.
Berikut inilah salinannya:
Berikut inilah salinannya:
Sebelum 1913, Pemerintah AS memperoleh
dana dari tarif impor. Saat itu belum ada pajak terhadap warga AS. Mata
uang Amerika dibuat dari logam asli (koin emas & perak) atau uang
kertas dolar yang dihargai dan bisa dikembalikan sebagai logam (gold
dolar notes dan silver dolar notes).
Richard Claproth
Richard Claproth
Pada tahun yang sama 1913, para bankir memutuskan bahwa telah terjadi kekurangan mata uang di AS, dan pemerintah tidak bisa menerbitkan mata uang lagi karena semua emas cadangannya telah terpakai.
Agar ada sirkulasi tambahan uang, sekelompok orang mendirikan satu bank yang dinamakan “The Federal Reserve Bank of New York” yang kemudian hari populer disingkat The Fed.
Kemudian The Fed menjual stok emas yang dimilikinya, dan dibeli oleh mereka sendiri senilai US$ 450 juta, melalui:
Richard Claproth
Richard Claproth
Pada tahun yang sama 1913, para bankir memutuskan bahwa telah terjadi kekurangan mata uang di AS, dan pemerintah tidak bisa menerbitkan mata uang lagi karena semua emas cadangannya telah terpakai.
Agar ada sirkulasi tambahan uang, sekelompok orang mendirikan satu bank yang dinamakan “The Federal Reserve Bank of New York” yang kemudian hari populer disingkat The Fed.
Kemudian The Fed menjual stok emas yang dimilikinya, dan dibeli oleh mereka sendiri senilai US$ 450 juta, melalui:
Rothschild Bank of London.
Rothschild Bank of Berlin.
Warburg Bank of Hamburg.
Warburg Bank of Amsterdam (milik keluarga Warburg yang mengontrol German Reichsbank bersama keluarga Rothschild).
Israel Moses Seif Bank of Italy.
Lazard Brothers of Paris.
Citibank.
Goldman & Sach of New York.
Lehman & Brothers of New York.
Chase Manhattan Bank of New York, dan
Kuhn & Loeb Bank of New York.
Rothschild Bank of Berlin.
Warburg Bank of Hamburg.
Warburg Bank of Amsterdam (milik keluarga Warburg yang mengontrol German Reichsbank bersama keluarga Rothschild).
Israel Moses Seif Bank of Italy.
Lazard Brothers of Paris.
Citibank.
Goldman & Sach of New York.
Lehman & Brothers of New York.
Chase Manhattan Bank of New York, dan
Kuhn & Loeb Bank of New York.
Karena
bank-bank tersebut memiliki cadangan emas yang besar, maka kelompok
bank tersebut dapat menerbitkan mata uang dengan jaminan emas yang
mereka miliki. Dan mata uang kelompok ini disebut “Federal Reserve
Notes”. Bentuknya sama dengan mata uang Amerika dan masing-masing dapat
saling tukar.
Untuk membayar bunga atas utang negara, pemerintah AS menciptakan pajak pendapatan – income tax.
Dengan kaitan ini, sebenarnya warga negara AS membayar bunga kepada The Fed, yang secara de facto sejak 1913 mereka sudah tidak merdeka lagi. Karena seluruh income tax yang terkumpul dibayarkan ke Federal Reserve sebagai bunga atas pinjaman.
Dengan kaitan ini, sebenarnya warga negara AS membayar bunga kepada The Fed, yang secara de facto sejak 1913 mereka sudah tidak merdeka lagi. Karena seluruh income tax yang terkumpul dibayarkan ke Federal Reserve sebagai bunga atas pinjaman.
Awal tahun 1929, The Fed berhenti
menerima uang emas sebagai pembayaran. Yang berlaku hanya ‘uang resmi’.
The Fed mulai menarik uang kertas yang dijamin emas dari sirkulasi, dan
menggantinya dengan ‘uang resmi’.
Sebelum tahun 1929 berakhir, ekonomi Amerika mengalami malapetaka depresi besar ‘The Great Depression”.
Tahun 1931, Presiden AS, Hoover mengumumkan kekurangan budget sebesar US$ 920 juta.
Tahun 1932, Amerika menjual emas senilai
US$ 750 juta yang digunakan untuk menjamin mata uang Amerika. Ini sama
dengan ‘penjualan likuidasi sebuah perusahaan bermasalah. Emas yang
dijual ini dibeli dengan diskon oleh bank internasional (asing), dan
pembelinya adalah para pemilik The Fed di New York.
Pada sisi lain, secara diam-diam,
Roosevelt mendapat sokongan dana besar dari para bankir Yahudi untuk
biaya kampanye presiden. Roosevelt mengalahkan Hoover dalam pemilu
Presiden tahun 1932. dalam sambutannya, Roosevelt mengatakan:
“Satu-satunya hal yang harus kita takutkan adalah ketakutan itu sendiri”.
Roosevelt melakukan serangkaian keputusan
untuk melakukan re-organisasi pemerintah AS sebagai suatu perusahaan.
Perusahaan ini kemudian mengalami kebangkrutan. AS bangkrut karena tidak
mampu membayar bunga akibat berhutang kepada Federal Reserve.
Akibat bangkrutnya AS,
maka bank-bank yang merupakan pemilik The Fed sekarang memiliki SELURUH
Amerika, termasuk warga negaranya dan aset-asetnya!
Amerika mengalami bentuk penjajahan yang
sempurna. Negara USA adalah anak perusahaan Federal Reserve. Sehingga
tidaklah mengherankan bila pemerintah AS selalu membela kepentingan
Yahudi di tanah jajahan mereka di Palestina.
Seminggu kemudian, di Parlemen, dilakukan tuntutan impeachment terhadap anggota-anggota dari Dewan Federal Reserve.
Mereka, agen-agen Federal Reserve dan
para manajer dari Departemen Keuangan AS dituduh telah melakukan
kejahatan luar biasa dan penyalahgunaan wewenang, termasuk pencurian
lebih dari US$ 80 juta pertahun selama lima tahun (total US$ 400 juta).
Namun impeachment ini kandas di tengah jalan, mirip seperti kandasnya kasus Bank Century di negara kita.
Perampasan Harta Warga Negara
Tahun 1934, Presiden Roosevelt
memerintahkan seluruh bank di Amerika untuk tutup selama satu minggu,
dan menarik emas juga uang kertas yang di back up emas dari masyarakat, lalu menggantinya dengan uang kertas yang dicetak Federal Reserve.
Tahun itu dikenang sebagai “Libur Bank Nasional”. Rakyat mulai menahan emasnya, karena mereka tidak mau menggunakan kertas tak bernilai yang dipaksakan ‘seolah-olah’ uang.
Karena hal itu Roosevelt murka, dan
mengeluarkan perintah bahwa setiap warga negara dilarang memiliki emas,
karena ilegal. Emas dan perak dicantumkan sebagai barang haram seperti
narkotika!
Para hamba hukum melakukan razia
besar-besaran, dan menggeledah orang-orang yang memiliki emas dan perak,
yang diperlakukan laiknya kriminal. Mereka menyita emas dan perak yang
ditemukan di masyarakat.
Pada saat itu, rakyat yang ketakutan, berbondong-bondong menukar emasnya dengan sertifikat (bond)
bertuliskan I.O.U yang ditanda tangani oleh Morgenthau, Menteri
Keuangan Amerika. Setiap warga AS yang menukarkan emasnya menerima
kompensasi $ 20,67 / troy ons.
Dalam waktu singkat Pemerintah Federal
berhasil meraup 5 juta troy ons emas (155,5 ton), yang segera dilebur
menjadi batangan. Tak lama kemudian, The Fed mendevaluasi uang kertas
menjadi $ 35 / troy ons emas.
Hal ini merupakan
perampokan emas terbesar yang terjadi dalam sejarah umat manusia. Pada
tahun 1976, Presiden Jimmy Carter mencabut aturan ini.
Tahun 1963, Presiden John F Kennedy memerintahkan Departemen Keuangan AS untuk mencetak uang koin perak.
Langkah ini mengakhiri kekuasaan Federal
Reserve dengan memiliki uang sendiri, maka rakyat Amerika tak perlu
membayar bunga atas uangnya sendiri.
Lima bulan setelah perintah itu dikeluarkan, Presiden Kennedy mati dibunuh!
Presiden Johnson yang ketakutan, dan
membatalkan keputusan Presiden Kennedy, kemudian menarik mata uang perak
dari peredaran untuk dimusnahkan.
Pada hari yang sama ketika Kennedy dimakamkan, The Fed mengeluarkan uang ‘no promise’
yang pertama. Dalam teks yang tercantum pada uang kertas, The Fed tidak
menjanjikan bahwa mereka akan membayar apapun, kecuali kertas itu
sendiri.
Uang kertas dolar adalah murni alat tanda pembayaran, dan nilai tukarnya tidak dijamin oleh The Fed!
Presiden Ronald Reagen merencanakan
memperbaiki pemerintahan AS sesuai aturan konstitusi. Ia ditembak
beberapa bulan kemudian di tahun 1981 oleh anak dari teman dekatnya,
Wakil Presiden George Bush.
Namun Reagen luput dari maut. Akhirnya Ia
menunda keinginannya tersebut, baru pada masa pemerintahannya yang
kedua, Reagen di tahun 1987 mulai merealisasikan perbaikan pemerintahan,
namun tidak didukung oleh pejabat pemerintah AS lainnya.
Henry Ford pernah berkata:
“Barangkali ada
bagusnya rakyat Amerika pada umumnya tidak mengetahui asal-usul uang,
karena jika mereka mengetahuinya, saya yakin esok pagi akan timbul
revolusi”
Pada hari ini rakyat Amerika sudah tidak
lagi mempercayai uang kertas dolar. Diantara mereka ada yang telah paham
bagaimana konspirasi Yahudi telah menguasai Amerika.
Lalu orang-orang yang telah paham ini
membangun Liberty dollar, yaitu uang dolar berupa koin emas yang
diedarkan sebagai ‘uang sungguhan’.
Langkah mereka ini coba diredam oleh FBI dengan memberangus markas ‘Liberty Dollar‘, namun pengadilan memenangkan pihak Liberty Dollar. Dampak dari serbuan ini, pengguna Liberty dollar menjadi surut nyalinya.
Nah, akhirnya pada masa ini dizaman serba digital dan real time
seperti dunia internet yang tak lagi membatasi transaksi keuangan dalam
pembelian dan penjualan suatu barang, mereka “menciptakan” mata uang
lainnya, mata uang dunia maya.
Para elite keuangan dunia tetap dan akan
tetap dapat masuk dengan berbagai cara untuk menguasai perekonomian
dunia. Mereka akhirnya menciptakan mata uang dunia maya, Bit Coin! Maka skenario pun kembali menjerat, dan terus berlanjut.
Bit Coin, Akan Menjadi Mata Uang Masa Depan
Makin menguatnya kurs dan posisi mata
uang virtual Bitcoin dalam transaksi moneter di internet membuatnya
digadang-gadang akan jadi mata uang masa depan. Setidaknya, hal inilah
yang diramalkan oleh Bank of America, bank terbesar ketiga di AS.
Hal ini dikarenakan makin banyaknya transaksi tanpa tatap muka dari seluruh orang di berbagai belahan dunia.
“Kami yakin Bitcoin bisa jadi alat pembayaran terbesar untuk e-commerce dan mungkin akan jadi penantang serius bagi penyedia layanan pertukaran uang tradisional. Sebagai alat tukar, Bitcoin tentu bisa berkembang menurut pandangan kami,” tulis BoA dalam laporannya tersebut.
Memang, di antara alat pembayaran virtual lainnya, Bitcoin bisa dibilang sebagai mata uang virtual yang paling terkenal.
Sejak hadir pada 2009, sekarang kurs per BTC 1 sama dengan USD 1000.
Namun banyak pemerintahan yang masih tidak mengakui kurs satu ini. Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran Bitcoin akan jadi sarana pencucian uang dari hasil kejahatan.
“Kami yakin Bitcoin bisa jadi alat pembayaran terbesar untuk e-commerce dan mungkin akan jadi penantang serius bagi penyedia layanan pertukaran uang tradisional. Sebagai alat tukar, Bitcoin tentu bisa berkembang menurut pandangan kami,” tulis BoA dalam laporannya tersebut.
Memang, di antara alat pembayaran virtual lainnya, Bitcoin bisa dibilang sebagai mata uang virtual yang paling terkenal.
Sejak hadir pada 2009, sekarang kurs per BTC 1 sama dengan USD 1000.
Namun banyak pemerintahan yang masih tidak mengakui kurs satu ini. Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran Bitcoin akan jadi sarana pencucian uang dari hasil kejahatan.
Memang, Bitcoin menjamin kerahasiaan
pemiliknya. Sehingga, uang dari orang jujur dan jahat pun takkan
ketahuan jika disimpan dengan Bitcoin.
Dan itu memang sudah mereka rencanakan,
agar dapat mengatur keuangan suatu negara, wilayah, bahkan dunia,
melalui mata uang yang tak terlihat agar lebih mudah lagi untuk mengatur
perekonomian dan keuangan dunia.
(sumber: .wakalanusantara.com/Cnet/editted & added: t-a-n).
Kemaren, Hari ini banyak orang berbondong2 menggali,
dan mengumpulkan BITCOIN, mereka tidak pernah tahu bahwa
BITCOIN adalah sarana perbudakan baru mata uang digital
untuk mempermainkan dunia selanjutnya.
Sumber : http://indocropcircles.wordpress.com
Edited : (t-a-n)
(t-a-n) Doc