Sebagai mana yang sudah anda ketahui, fractional reserve banking menggunakan perbandingan 1 : 9 terhadap seluruh uang masyarakat yang disimpan di bank – sebenarnya masyarakat meminjamkan uangnya ke bank bukan menabung/menyimpan, tapi masyarakat tidak tahu & tidak diberi tahu....
Dan
seluruh uang masyarakat yang disimpan ke bank, kemudian disebut sebagai aset
bank. Lalu aset tersebut dibagi menjadi dua bagian... yang 10% mereka
sebut sebagai “cadangan wajib” dan 90% sisanya mereka sebut sebagai “kelebihan
cadangan”...
Cadangan
wajib yang hanya 10% ini, kemudian mereka bagi menjadi dua bagian.... dimana
sebagian disimpan di brankas dan sebagian lagi disebar ke berbagai mesin
ATM..., sebagai cadangan kalau2 setiap saat ada masyarakat yang menarik uang
tunai yang mereka simpan di bank...
Dan
yang 90%, karena ini adalah “kelebihan cadangan” maka bank dengan bebas
menggunakannya untuk membeli sesuatu yang mereka sebut sebagai “instrumen
investasi”... dan beberapa yang paling utama adalah membeli surat utang negara,
obligasi negara, sertifikat BI, & saham...
Artinya
apa....?
Hal itu
berarti, bahwa sebenarnya dari total seluruh uang bebas yang ada di masyarakat,
yaitu uang yang mereka simpan di bank.... ternyata masyarakat hanya
membutuhkannya di bawah 10% dari waktu ke waktu....
Bagaimana
tidak...., ternyata uang tunai yang selama ini bisa kita ambil, baik melalui
teller bank maupun melalui ATM hanyalah 10% dari total seluruh uang bebas
masyarakat yang ada di bank.
Dan itu
sudah terbukti selama ini dengan adanya praktek sistem perbankan yang telah
berjalan selama 3 abad lebih hingga detik ini....
Jadi,
di bank hanya ada uang tunai sebesar 10% dari total nilai tabungan/deposit yang
ada, yang 90% hanya berupa angka di buku tabungan anda.... ingat 90% ini sudah
mereka manfaatkan demi keuntungan mereka, bukan anda....
Dan ternyata
masyarakat yang memiliki uang bebas tersebut, secara akumulasi tidak pernah
mengambil yang 90% itu....
Jadi
bisa dikatakan bahwa tiap hari memang ada masyarakat yang mengambil uang
bebasnya dari bank, tapi tiap hari juga ada masyarakat yang memasukkan uang
bebasnya ke bank. Sehingga proporsi 1:9 tersebut tetap terjaga dan dapat
berjalan lancar hingga detik ini....
Kemana
lagi sech masyarakat mau menyimpan uang bebasnya, adakah pilihan lain....?
Ya..., selama ini bank telah berhasil memonopoli uang bebas kita tanpa
memberitahu kita sama sekali.... benar2 bodoh kita selama ini....!?
Kira2
seperti inilah yang terjadi......
Saat
ada masyarakat yang mengambil uang bebasnya dari bank, kemudian digunakan untuk
membeli suatu barang. Maka kemudian uang tersebut oleh sang penjual barang
dimasukkan ke rekening bank lagi – bisa jadi sebagian atau semuanya. Meskipun
bank pembeli berbeda dengan bank penjual, pada dasarnya tetap sama saja.
Karena
seluruh bank merupakan satu jaringan yang terhubung satu sama lain. Apalagi
jika transaksi dilakukan dengan transfer secara elektronik, maka tidak ada satu
rupiah pun uang tunai yang keluar dari bank....
Pernahkah
anda membeli/membayar sesuatu hanya dengan transfer angka secara digital, baik
itu lewat ATM, SMS, ataupun online...?
Ya...,
tidak ada uang kertas yang terlibat dalam proses transaksi digital tersebut...
tidak ada uang kertas yang berpindah dari bank yang satu ke bank yang lain...
hanya pengurangan dan penambahan angka secara digital. Itulah yang disebut
dengan uang giral digital atau banking digital currency....
Jadi
bisa dikatakan, setiap ada uang bebas yang keluar dari bank, maka tidak lama
kemudian pasti akan kembali lagi ke bank melalui tangan masyarakat yang
berbeda....
Kalau
begitu, sebenarnya bank bisa memberikan profit yang besar bagi nasabahnya
dunk....
Ok,
sekarang mari berkhayal....
Secara
akumulasi, masyarakat ternyata hanya membutuhkan kurang dari 10% uang bebasnya,
dan yang mereka ambil itu adalah uang mereka sendiri + bunga simpanan di bank.
Namun selama ini, berapa tow profit tabungan anda....? berapa sech profit
deposito anda....? Sangat kueciiil.......
Sekarang...
misalkan bank memberikan profit 100% perbulan, maka secara matematis uang yang
dimiliki nasabah menjadi dua kali lipat tiap bulannya. Ya tow.....
100%
uangnya sendiri + 100% profit = 200%
Padahal
katanya yang namanya manusia itu kan tidak pernah puas, semakin banyak uang
yang dimiliki semakin bertambah pula keinginannya.... Jadi saat uangnya naik
jadi 2 kali lipat, maka keinginan mereka pun juga naik, katakanlah dua kali
lipat pula....
Maka
secara akumulasi keinginan masyarakat untuk menggunakan uang bebasnya pun juga naik
dua kali lipat. Yang tadinya hanya sekitar 10% menjadi 20%.
Sehingga
cadangan wajib bank yang hanya 10% tidak cukup lagi, karena keinginan
masyarakat untuk menggunakan uang bebasnya menjadi 20%. Maka bank juga harus
menaikkan cadangan wajibnya menjadi 20%, atau kalau perlu malah 30% biar lebih
mantap lagi....
Dan
jika cadangan wajib dinaikkan menjadi 30%, maka bank masih punya 70% kelebihan
cadangan yang bisa mereka gunakan untuk koprol sambil guling2.....
Atau
katakanlah dengan uang mereka yang naik jadi 2 kali lipat karena profit 100%
perbulan..., ternyata keinginan masyarakat untuk menggunakan uang bebasnya naik
5 kali lipat, jadi bank harus menyediakan cadangan wajib 5 kali lipat juga....
Yaitu, 5 x 10% = 50%, untuk memenuhi peningkatan keinginan tersebut. Dan
ternyata masih ada kelebihan cadangan 50% uang bebas, yang sekali lagi, bisa
mereka gunakan untuk koprol sambil guling2.....
Jadi,
secara khayalan matematis, profit 100% perbulan ternyata masuk akal. Bahkan
diatas 100% pun masih masuk akal.... karena ternyata masyarakat secara
keseluruhan, sejak beberapa abad yang lalu hingga hari ini, tidak pernah
menggunakan seluruh uang bebas mereka, selama ini masyarakat hanya menggunakan
kurang dari 10% uang bebas mereka....
Jika
pun ada sebagian masyarakat yang mengambil semua uang bebasnya dari bank, lalu
dibelanjakannya..., maka si penjual barang yang menerima uang bebas tersebut
pasti akan segera memasukkannya kembali ke bank, baik sebagian maupun
seluruhnya.... jadi, sekali lagi proporsi 1:9 tetap terjaga....
Tapi
kenapa bank tidak pernah menaikkan profit para nasabahnya....? Kenapa bank
tidak pernah melakukan itu semua....?
Saya
rasa anda sudah tahu jawabannya.....
Mereka
tidak ingin membuat anda sejahtera, dari dulu yang mereka inginkan adalah
menipu dan memperbudak anda.... Sejak
awal penciptaan uang sebagai hutang, hingga anda meminjamkan uang anda ke bank
yang mereka sebut sebagai simpanan atau tabungan anda..... Itu semua mereka
gunakan untuk menipu anda..... itu semua hanyalah sistem kopi kucing....
(t-a-n) Doc.