Laporan di media itu mengatakan dugaan ini terkuak dari dokumen yang diberikan oleh pembocor rahasia intelijen AS Edward Snowden. Mereka mengatakan NSA mengumpulkan nomor telepon serta lokasi penelpon dan penerima telepon, tetapi tidak mencatat isi pembicaraan telepon.
Gedung Putih sejauh ini menolak untuk berkomentar tentang klaim yang dipublikasikan oleh surat kabar El Paisand El Mundo ini.
Dalam artikelnya mereka mengatakan NSA mencatat jutaan panggilan telepon, sms, dan surat elektronik dari warga Spanyol antara 10 Desember 2012 hingga 8 Januari tahun kemaren.
Duta besar AS di Madrid telah dipanggil untuk bertemu dengan kementerian luar negeri Spanyol untuk mendiskusikan tuduhan terbaru tentang penyadapan AS kepada warga dan politisi Spanyol.
Skala besar
Laporan ini muncul setelah media Jerman memberitakan bahwa AS menyadap ponsel Kanselir Angela Merkel selama lebih dari satu dekade – dan pengawasan itu baru berhenti sejak beberapa bulan lalu.
Surat kabar Inggris Guardian melaporkan bahwa NSA telah melakukan pengawasan kepada 35 pemimpin negara. Lagi, Snowden adalah sumber laporan tersebut.
Delegasi parlemen Eropa Claude Moraes, mengatakan kepada BBC bahwa skala pengawasan yang dilakukan oleh NSA mengkhawatirkan.
“Berita yang mengatakan bahwa 35 pimpinan disadap teleponnya bukanlah isu yang terpenting,” katanya.
“Yang paling inti adalah berita El Mundo, bahwa jutaan warga di sejumlah negara disadap telepon rumah dan ponselnya. Jadi ini adalah tentang pengawasan massal. Ini tentang skala dan proporsionalitas.”
Dia mengatakan prioritas bagi Eropa adalah untuk mendiskusikan dampak dari penyadapan AS atas warga Uni Eropa terhadap hak dasar warga untuk mendapatkan privasi.
Para pimpinan Uni Eropa mengatakan ketidakpercayaan AS yang ditunjukan melalui aksi ini akan dapat membahayakan upaya melawan terorisme.
Spanyol tuntut Amerika beberkan skala penyadapan
Spanyol meminta Amerika Serikat mengungkap skala penuh dugaan operasi mata-mata yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, NSA.
Permintaan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Spanyol untuk Uni Eropa, Inigo Mendez de Vigo, dalam pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Spanyol, James Costos, di Madrid pada Senin (28/10/13).
Inigo Mendez de Vigo mengatakan praktek seperti itu, bila benar, “tidak pantas dan tidak dapat diterima”.
Oleh karena itu pemerintah Spanyol meminta Amerika Serikat menyediakan data dari NSA terkait dugaan penyadapan.
“Seperti pada kesempatan-kesempatan sebelumnya, kita meminta duta besar Amerika Serikat untuk memberikan semua informasi yang diperlukan kepada pemerintah mengenai masalah ini,” pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Lebih lanjut Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan bila mengenai dugaan itu benar maka hal tersebut dapat merusak iklim kepercayaan yang selama ini terjaga antara kedua negara.
“Seperti pada kesempatan-kesempatan sebelumnya, kita meminta duta besar Amerika Serikat untuk memberikan semua informasi yang diperlukan kepada pemerintah mengenai masalah ini.” Kementerian Luar Negeri Spanyol.
Dokumen Snowden
Duta Besar AS untuk Spanyol James Costos
mengatakan pihaknya akan terus menggunakan jalur diplomatik untuk
menjawab kekhawatiran sekutu-sekutu, termasuk Spanyol.
Pemanggilan duta besar Amerika dilakukan
setelah muncul laporan-laporan di media Spanyol bahwa Badan Keamanan
Nasional Amerika Serikat memantau 60 juta panggilan telepon selama satu
periode satu bulan saja.
Laporan menyebutkan rincian dugaan
penyadapan yang dilakukan Desember lalu itu bersumber pada
dokumen-dokumen yang disediakan oleh analis intelijen Amerika, Edward
Snowden.
Media Spanyol mengatakan informasi yang
dipegang NSA meliputi nomor dan lokasi penelepon serta penerima telepon,
padahal hal itu melanggar undang-undang Spanyol. Selain itu NSA juga
diduga mencatat durasi dan waktu panggilan telepon. (Guardian/El Mundo/bbc.co.uk)
Courtesy of : http://indocropcircles.wordpress.com other : google world
(t-a-n) Doc.