Negara-negara Asia, tak terkecuali Jepang, juga termasuk dalam aktivitas mata-mata Amerika Serikat (AS).
Seperti dikutip dari NHK, seorang pejabat AS mengungkapkan:
Amerika Serikat sudah lama memiliki aliansi rahasia yang dikenal dengan nama ‘Five Eyes‘ (FVEY), bersama Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
Aliansi tersebut didasarkan pada berbagi
informasi intelijen, serta sebuah kesepakatan untuk tidak saling
memata-matai satu sama lain.
Menurut pejabat itu, bahkan negara-negara
yang beraliansi, termasuk Jepang dan Jerman, selama ini juga menjadi
sasaran program pemantauan AS.
Sang pejabat menambahkan, fasilitas
pengumpulan informasi intelijen berada di pangkalan-pangkalan militer
dan kedutaan-kedutaan besar AS di seluruh dunia.
John Kerry (Wikimedia)
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John
Kerry mengatakan, aktivitas mata-mata AS sudah terlalu jauh dalam
sejumlah kasus, dan AS memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi di
masa mendatang.
Dalam sebuah konferensi video pada Kamis
lalu di London, Kerry menyampaikan bahwa beberapa aktivitas penyadapan
AS tidak pantas, namun ia tidak memberikan keterangan selengkapnya.
Kerry menekankan, sejumlah serangan teror berhasil dicegah melalui pengumpulan informasi intelijen AS.
Presiden AS Barack Obama, menurut Kerry, tengah melakukan kajian menyeluruh agar tidak ada negara yang akan merasa dilecehkan. (NHK/Tribunnews)
Courtesy of : http://indocropcircles.wordpress.com other : google world
(t-a-n) Doc.