Kalau mencoba melihat ke belakang, ‘salam tiga jari’ ini memang pertama kali dipopulerkan oleh Ronnie James Dio yang kala itu menjabat sebagai vokalis Black Sabbath. Dio sendiri tak pernah membuat klaim bahwa ia adalah penemu ‘salam tiga jari’ karena ide awalnya ia hanya ingin ‘meniru’ Ozzy Osbourne yang punya trademark simbol V (jari telunjuk dan jari tengah).
Dari berbagai keterangan, dapat disimpulkan bahwa ‘salam tiga jari’ sudah muncul di daratan Eropa sejak, mungkin, sejak ratusan tahun yang lalu. Dugaan ini dikuatkan oleh pernyataan Dio yang mengatakan kalau ia meniru ‘salam tiga jari’ ini dari neneknya yang sering menggunakan malocchio ini sebagai sarana untuk mengusir setan atau kekuatan jahat penyihir.
Kalau Anda sempat membaca novel DRACULA karya Bram Stoker yang sempat difilmkan itu, Anda bisa menemukan clue kalau tanda ini sudah digunakan saat novel ini ditulis di tahun 1897. Kalau tidak salah keterangan ini ada di bab pertama dari novel ini. Ini artinya, ‘tanda’ itu sudah digunakan oleh orang-orang di daratan Eropa, termasuk Italia tempat asal nenek Dio, sejak dulu kala.
Awalnya ‘tanda’ ini memang digunakan dalam konteks yang berbau magis. Ada yang bilang kalau ‘tanda’ ini harus dibuat setiap kali orang ingin terhindar dari malapetaka sementara yang lain mengatakan kalau tanda ini bisa menghilangkan kekuatan penyihir yang biasanya menggunakan sorotan matanya untuk mengutuk seseorang.
Konon, ‘tanda’ yang juga dikenal dengan berbagai nama seperti maloik, devil sign, devil horns, goat horns, metal horns, death fist, horns up, slinging metal, metal sign, sticks up, throwing the goat, rocking the goat, sign of the goat, throwing the horns, evil fingers, the horns, forks, metal fist, satan salute dan jackal ini sempat dibawa ke kultur populer oleh Anton LaVey yang menjadi pendiri sekaligus pemimpin agung Church of Satan meski tak jelas kapan tepatnya.
Dalam dunia musik sendiri ada beberapa kejadian yang sempat disebut sebagai awal kemunculan ‘salam tiga jari’ ini. John Lennon sempat digambarkan menggunakan ‘tanda’ ini dalam sampul album The Beatles yang berjudul YELLOW SUBMARINE (1969). Di tahun yang sama juga sebuah band bernama Coven juga terlihat menggunakan ‘salam tiga jari’ dalam sampul album WITCHCRAFT DESTROYS MINDS & REAPS SOULS.
Sekitar awal tahun 1970-an, Parliament-Funkadelic juga menggunakan ‘salam tiga jari’ ini dengan sebutan P-Funk sign dan mereka juga menggunakannya pada sampul album AHH… THE NAME IS BOOTSY, BABY! yang dirilis tahun 1977.
Terry Butler (Black Sabbath) juga sempat dipotret sambil memberi ‘salam tiga jari’ di tahun 1971 sementara Gene Simmons (KISS) juga melakukan hal yang sama saat ia terpampang sebagai sampul album LOVE GUN di tahun 1977. Di tahun yang sama Frank Zappa juga sempat terlihat memberikan ‘salam tiga jari’ dalam film BABY SNAKES.
Saat ini, ‘salam tiga jari’ memang bukan lagi monopoli para metaller karena banyak ‘pihak’ yang juga menggunakan ‘tanda’ ini tanpa konotasi magis atau heavy metal. Di bawah ini adalah beberapa alternatif penggunaan ‘salam tiga jari’ dalam berbagai konteks termasuk olahraga.
- Jari-jari Spider-Man membentuk ‘varian’ lain dari tanda ini saat mengeluarkan jaring-jaring dari telapak tangannya.
- Salam ini juga digunakan mahasiswa/mahasiswi University of Texas karena maskot mereka memang adalah banteng longhorn.
- Salam ini juga digunakan mahasiswa/mahasiswi University of Utah sebagai simbol dari huruf ‘U’.
- Salam ini juga digunakan mahasiswa/mahasiswi University of South Florida karena maskot mereka juga banteng.
- Dalam olahraga baseball tanda ini digunakan untuk memberi tanda ‘two outs’.
- Dalam olahraga American football tanda ini digunakan untuk memberi tanda ‘second down’.
- Wasit gulat profesional juga menggunakan tanda ini untuk mengindikasikan ‘two count’.
- Gang Mara Salvatrucha atau MS-13 di Amerika Tengah dan Amerika Serikat juga menggunakan salam ini.
- Warga kota Houston, Texas juga sering menggunakan tanda ini sebagai ganti dari huruf ‘H’.
- Organisasi ultra nasionalis Grey Wolves di Turki juga menggunakan tanda ini sebagai identitas mereka meski dalam varian lain (jempol, jari tengah, dan jari manis disatukan membentuk kepala serigala).
- Dalam agama Hindu atau Budha, tanda ini dikenal dengan nama Karana Mudra dan digunakan untuk menolak kekuatan jahat.
- Dalam American Sign Language, tanda ini berarti ‘bullshit’.
- Untuk orang tuli, salam tiga jari mempunyai arti ‘I Love You’
Sumber
The Article News Is The Thruth