Fenomena UFO dari perspektif Veda

Fenomena UFO dari perspektif Veda
Veda berarti pengetahuan. Seperti halnya buku petunjuk (guide-book) tentang suatu barang berisi penjelasan lengkap tentang barang tersebut. Begitu pula, Veda adalah buku petunjuk (guide-book) tentang alam dunia. Ia berisi penjelasan lengkap tentang dunia material dan spiritual beserta segala makhluk penghuninya.

Namun, bukan berarti anda dapat bertanya; “Apakah di Veda dijelaskan mekanika Newton?”. Sebagaimana halnya guide-book yang memberikan uraian mendasar, terinci mengenai suatu panduan dan tidak menjelaskan sesuatu yang tidak perlu diketahui oleh pengguna, demikian juga dengan Veda yang menjelaskan apa-apa saja yang perlu diketahui oleh mahluk hidup di dunia material ini. Karena sangatlah tidak mungkin mencatat semua ilmu pengetahuan di alam raya ini. Jika seluruh hardisk yang ada di dunia ini digabungkan untuk menyimpan seluruh informasi semesta dan tentang Tuhan mungkin tidak akan pernah mencukupi.

Karena fakta tersebut, maka dalam Veda (Mahabharata Adi-Parva) dinyatakan sebagai berikut “Apapun yang disebutkan (tercantum) dalam Veda, ada di alam material. Dan apapun yang tidak disebutkan (tercantum) dalam Veda, tidak ada di alam material ini”.

Pertanyaan timbul, apakah benda-benda terbang aneh yang disebut “Piring Terbang” atau UFO yang sampai saat ini menjadi topik dan polemik, disebutkan dalam Veda? Bila disebutkan, apakah sesungguhnya UFO itu menurut Veda? Dari manakah ia berasal? Dan seperti apakah pengemudi (pilot) nya?

Untuk menjawab semua pertanyaan ini, saya akan terlebih dahulu menjelaskan kesaksian dan bukti pisik UFO yang didapat dan ditemukan diberbagai tempat di Bumi.

Ceritra tentang benda-benda terbang aneh di langit sudah ada sejak jaman purba kala. Setelah Perang Dunia II, benda terbang aneh ini semakim banyak dibicarakan dan diselidiki karena kegiatannya yang mentakjubkan, mengagumkan dan mengherankan dan sekaligus meresahkan masyarakat manusia .

Tetapi sampai saat ini ketika manusia menyebut diri modern, paling maju dan paling beradab, justru keberadaan benda terbang aneh ini tidak diakui ada secara ilmiah oleh para sarjana. Mereka menyebutnya sebagai gejala alam belaka atau khayalan, atau salah penglihatan, atau kelainan pikiran dari mereka yang melihat.

Oleh karena mayoritas orang-orang cerdik-pandai menyatakan begitu sementara kesaksian terhadap benda-benda misterius itu semakim banyak, maka benda-benda terbang aneh itu disebut Unidentified Flying Obyect (UFO) atau Benda-benda terbang tak dikenal. Tak dikenal hakekatnya, bendanya, pengemudi (pilot) nya, teknologinya dan asal-usulnya.

Istilah lain UFO adalah Flying Saucer atau Piring Terbang. Istilah ini populer setelah pada tanggal 24 Juni 1947 seorang pengusaha bernama Kenneth Arnold melihat dari pesawat terbang yang dikemudikannya 9 (sembilan) buah benda terbang aneh seperti piring-piring terbalik melayang berjejer pada ketinggian 3.100 meter dengan kecepatan 1.900 km/jam diatar pegunungan Rainier di negara bagian Wahingtan Amerika Serikat. 

Sumber : http://indbaru.heck.in/ufo-dan-alien-menurut-pandangan-islam.xhtml
(t-a-n) Doc.

 
Previous
Next Post »