Media berkoalisi dengan capres.....


Aneh bin ajaib.... beberapa bulan lalu, semenjak beberpa bulan sebelum adanya pilpress berlangsung banyak media yang dimanfaatkan untuk pencitraan calon dan cawapres RI.

Pertanyaanya mungkinkah mereka di bayar atau hany a relawan saja. disini kami adalah independen tidak memilih dan mendukung siapapun, tetapi yang saya heran media2 Independen yang besarpun ikut berkoalisi alias bergabung untuk mematikan calon presiden lain. 

Padahal mereka kedua calon presiden adalah masih abu2, memilki sifat yang masih labil. dan bahkan ada calon presiden yang menurutku belum saatnya men-calonkan dirinya untuk keprisidenan Indonesia.

Kata persatuan di sini menurutku hanyalah tipudaya yang mereka gelontorkan khususnya bagi rakyat rakyat kaum lemah dan rakyat pedesaan, karena mereka sangat mudah sekali untuk di goyahkan .

Indonesia mungkin saat ini dan atau yang akan datang akan mengalami masa transisi, entah transisi yang ke arah lebih baik tau lebih buruk yang jelas. saat ini Indonesia masih di kuasai oleh politik asing, yang sebenarnya mereka tidaklah harus mengurusi Indonesia, tetapi mereka bisa mengurusi Indonesia di sebabkan karena mereka memiliki banyak uang dan memilki kepentingan di Indonesia tercinta ini.

Bisa kita lihat siapa yang tidak tergiur oleh Indonesia, Sumber daya Alam berlimpah, tetapi indonesia belum bisa mengolahnya sendiri. Sumber daya Manusia Berlimpah, tetapi masih saja di perbodoh dan di perbudak dengan Komisi kerja yang sangat murah. Tanah daratan dal Lautan yang begitu Luas, Sumber daya Laut yang Luas dan bermacam. { Inilah yang akan di colong di curi dan akan di manfaatkan para orang asing yang memiliki kepentingan.

Mari kita berharap, semoga yang akan datang lebih baik dari hari ini. ku yakin jika Hari ini, masa Ini akan berada pada posisi Indonesia yang kurang baik, maka tidaklah lama, Indonesia pasti akan benar2 benar dalam keadaan merdeka, Berjuang dan Bersabar itu kuncinya.

Mari kita sebagai Bangsa dan partisipan dari Negara RI yang sangat Luas ini. Terapkan Ideologi Kita, Persatukan Keinginan kita untuk menuju Masyarakat yang memiliki kepribadian Indonesia, bukan kepribadian atas jajahan Asing.

The Article News Is the Truth.
Previous
Next Post »